Jumat, 13 Oktober 2017

Persyaratan Lokasi Kandang Ternak

Persyaratan Lokasi Kandang.

  Apakah  semua  lokasi  cocok  untuk  pendirian  kandang  ternak?  Seperti apakah lokasi yang tepat untuk pendirian bangunan kandang peternakan? Peternak  mempunyai  banyak  pertimbangan saat  memilih  lokasi  kandang.

Setiap  lokasi pasti  memiliki  kelebihan  dan  kekurangan.  Namun  demikian, lokasi yang dipilih tentulah yang mempunyai banyak kelebihan. Dalam hal ini, pilihlah lokasi yang mendatangkan keuntungan, karena pada prinsipnya pendirian usaha ternak adalah mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya.  

Keadaan  lingkungan  mempunyai  mempunyai  pengaruh  besar  terhadap kondisi  ternak,  termasuk  produksinya.  Kondisi  lingkungan  sesuai kebutuhan  akan  mendukung  ternak  untuk  berproduksi  secara  optimal sesuai  potensi  genetiknya.  Sebaliknya,  apabila  kondisi  lingkungan  tidak mendukung,  ternak  tidak  dapat  berproduksi  dengan  baik. 

Hal  biasanya terjadi  pada  ternak  yang  didatangkan  dari  luar  negeri  dengan  impor.
Sebagai contoh, beberapa jenis ternak unggul yang berasal dari daerah sub tropis  ketika  didatangkan  ke  Indonesia  tidak  dapat  berproduksi  dengan optimal seperti ketika berada di negaranya. Salah satu penyebabnya karena keadaaan lingkungan tropis  yang panas, kurang sesuai untuk mendukung
pemeliharaan ternak tersebut.  

Apa  yang  terjadi  dengan  ternak  tersebut?  Apabila  suhu  lingkungan  lebih tinggi  dari  kebutuhan  ternak,  tubuh  ternak  akan  merasa  kepanasan  dan bereaksi  dengan  minum  air  sebanyak-banyaknya.  Konsumsi  air  minum yang  tinggi,  menyebabkan  konsumsi  ransum  menjadi  rendah.  Dengan demikian zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang
dan produksi ternak pun menjadi berkurang.


Bagaimana  dengan  suhu  lingkungan  yang  terlalu  dingin?  Pada  suhu lingkungan  yang  terlalu  dingin,  ternak  mengatasinya  dengan  berdesak-desakan,  lebih  aktif  dan  makan  lebih  banyak.  Namun  demikian,  zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak serta merta digunakan untuk
produksi. 

Di  lingkungan  bersuhu  dingin,  energi  dari  zat  makanan digunakan  pula  untuk  menghasilkan  panas  mengatasi  suhu  lingkungan yang dingin. Dengan demikian, penggunaan ransum menjadi boros, efisiensi
penggunaan  ransum  menjadi  jelek.  Selain  itu,  lingkungan  dingin  sangat tidak  menguntungkan  bagi  ternak  muda  (DOC,  pedet,  cempe)  yang mempunyai daya tahan tubuh masih rendah.  Suhu lingkungan yang dingin disertai daya tahan tubuh yang rendah dapat mengakibatkan pertumbuhan ternak  tidak  optimal,  mudah  terkena  penyakit  bahkan  menyebabkan kematian.


Sebagai  pertimbangan  dalam  memilih  lokasi  peternakan,  wilayah  negara kita adalah beriklim tropis. Ternak lokal tidak mengalami masalah dengan keadaan iklim ini. Untuk ternak impor yang berasal dari negara sub tropis, perlu pemilihan lokasi yang sesuai. Contoh lain adalah sapi perah. Di negara
kita,  sapi  perah  umumnya  dipelihara  di  daerah  pegunungan. 

Daerah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1000 meter dari atas permukaan laut    mempunyai  suhu  udara  lebih  rendah  dibandingkan  dengan  daerah dataran  rendah  seperti  pantai  dengan  ketinggian  0-500  meter  diatas permukaan laut. 

Kisaran  suhu  lingkungan  suatu  lokasi  dapat  diketahui  dengan mengukurnya  pada  saat  suhu  mencapai  minimum  dan  maksimum.  Suhu minimum  adalah  suhu  udara  pada  subuh  hari,  sekitar  pukul  4-5  pagi,
sedangkan suhu maksimum dapat diukur pada pukul 13-14 siang.  Uraian  berikut  adalah  beberapa  faktor  yang  dipertimbangkan  dalam memilih lokasi peternakan :

1)  Lokasi rumah tinggal peternak
  Rumah tempat tinggal peternak dan karyawan merupakan sentral atau pusat dari kegiatan dari suatu usaha peternakan. Rumah tempat tinggal ini  harus  berada  di  dekat  jalan  raya  dan  berada  di  lokasi  dimana  bau dan serangga tidak mengganggu kehidupan penghuninya.
2)  Suplai Air
  Lokasi peternakan yang dipilih harus mempunyai suplai air yang cukup banyak tersedia dan mudah didapatkan. Pada peternakan apa pun, baik unggas  maupun  ruminansia,  air  merupakan  faktor  yang  memegang peranan  penting.  Air  tidak  sekedar  untuk  minum  ternak.  Air  juga diperlukan untuk menjaga kebersihan kandang dan peralatan. Ini bukan berarti  lokasi  peternakan  harus  dekat  sungai  atau  kali  tetapi mempunyai suplai air yang cukup apakah itu dari dalam tanah maupun instalasi air minum yang ada.
3)  Topografi
Lokasi  peternakan  diusahakan  berada  pada  dataran  yang  lebih  tinggi dengan kemiringan  yang tidak terlalu besar dan tidak  mudah longsor. Lokasi  peternakan  yang  berada  di  daerah  yang  rendah  akan  mudah terkena  kemungkinan  banjir  dan  memerlukan  pembangunan  saluran drainase  untuk  mengalirkan  air  ke  tempat  lebih  rendah.  Lahan  yang  tingkat  kemiringan  tinggi  akan  menyebabkan  biaya  pembangunan semakin mahal.
4)  Bentuk dan ukuran daerah
Suatu  lokasi  peternakan  sebaiknya  berada  pada  satu  kesatuan,  tidak terpecah-pecah  dan  bentuknya  harus  memadai.  Karena  umumnya peternakan menggunakan tanah yang cenderung luas, maka kepadatan,
penduduk  di  lokasi  harus  dipertimbangkan.  Lokasi  yang  terpencar-pencar sangat sulit dalam menangani keamanan disamping kebutuhan akan transportasi menjadi mutlak.
5)  Lokasi ternak berjauhan dengan lokasi pemukiman
Walaupun kita telah berusaha supaya lingkungan ternak cukup bersih tetapi bau dan banyak serangga yang ditimbulkan oleh peternakan tetapi saja  tidak  dapat  dihilangkan  sama  sekali.  Oleh  karena  itu  sebaiknya
kandang  ditempatkan  setidaknya  25  meter  dari  batas  peternakan sehingga penyebaran bau dan serangga ke pemukiman dapat dicegah.
6)  Vegetasi
Lingkungan  sekeliling  peternakan  sebaiknya  tidak  terlalu  terbuka terhadap  angin  kencang.  Vegetasi  berupa  pepohonan  dapat  mencegah masuknya  angin  kencang  ke  dalam  kandang.  Namun  demikian,
pepohonan tersebut tersebut diusahakan tidak terlalu dekat ke kandang ataupun  terlalu  rindang  karena  dapat  menyebabkan  kandang  menjadi lembab dan cahaya matahari tidak dapat masuk
7)  Tersedianya jalan/transportasi kendaraan
Jalan  ke  lokasi  peternakan  sangat  diperlukan  untuk  sarana  lalu  lintas kendaraan  dalam  mengangkut  sarana  produksi  seperti  pakan  dan  peralatan atau pun untuk mengangkut hasil panen berupa ternak hidup,
telur atau susu. Tetapi lokasi peternakan sebaiknya tidak berada terlalu dekat dengan jalan raya dimana kegiatan lalu lintasnya sangat ramai.
8)  Prasarana lainnya
Jika memungkinkan maka lokasi peternakan  sebaiknya memilih lokasi yang telah tersedia sarana listrik dan sarana komunikasi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar